Hadiri Hari Santri Nasional, Dandim 0824/Jember Sampaikan Ucapan Dirgahayu Santri Indonesia

    Hadiri Hari Santri Nasional, Dandim 0824/Jember Sampaikan Ucapan Dirgahayu Santri Indonesia

    JEMBER - Bupati Jember Hendy Siswanto jadi Pembina Apel Hari Santri Tahun 2022, pada Sabtu 22/10/2022 di Alun-alun Jember, membacakan amanat tertulis Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf.

    Kegiatan diikuti sekitar 1000 santri tersebut dihadiri Bupati Jember Hendy Siswanto, Ketua DPRD Itqon Sauqi, Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, Ketua PCNU Jember Abdullah Syamsul Arifin serta pejabat terkait lainnya.

    Dalam sambutan tertulisnya Ketua PBNU menyatakan bahwa Penetapan Hari Santri, kata Gus Yahya, menjadi momentum untuk mengenang dan menghormati jasa perjuangan para pahlawan, seperti K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari, K.H. Ahmad Dahlan, H.O.S Cokroaminoto, Tengku Fakinah, serta Maria Josephine Walanda Maramis, yang turut berjuang sejak zaman prarevolusi kemerdekaan.

    menanggapi kegiatan tersebut dalam wawancaranya, Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan menyampaikan Selamat Hari Santri Nasional, Dirgahayu Santri Indonesia.

    Lebih lanjut Dandim 0824/Jember menyampaikan bahwa Hari Santri ini hendaknya dijadikan sebagai momentum memperingati keteladanan ulama yang menjadi pejuang dalam mewujudkan kedekatan Indonesia.

    Meneladani nilai-nilai perjuangan serta semangatnya yang pantang menyerahnya dan rela berkorban jiwa dan raga. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)

    jatim jember
    Siswandi

    Siswandi

    Artikel Sebelumnya

    Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Dandim 0824/Jember...

    Artikel Berikutnya

    Bupati Jember didampingi Dandim 0824/Jember,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami